Pages

  • SLIDER-1-TITLE-HERE

    Assalamualaikum.Wr.Wb Selamat Datang di blog saya semoga anda mendapat ilmu baru

  • SLIDER-2-TITLE-HERE

  • SLIDER-3-TITLE-HERE

  • SLIDER-4-TITLE-HERE

    Terima Kasih atas kunjungan anda

Saturday, January 30, 2016

setting TCP/IP di debian server

Posted by Unknown on 11:02 AM

Konfigurasi  TCP/IP di debian server


Assalamualaikum semua kali saya akan memberi tau bagaimana cara Konfigurasi  TCP/IP di debian server.tanpa menunggu lama ayo mulai sekarang.

1. masuk ke debian server dengan login root dan masukkan password debian 
    anda


Friday, January 29, 2016

Belajar Sedikit Perintah-perintah dasar Linux Debian

Posted by Unknown on 10:48 AM

Belajar Sedikit Perintah-perintah dasar Linux Debian

cd : merupakan singkatan dari change directory yang berfungsi untuk berpindah direktori menggunakan cd.
cp : untuk mengcopy suatu file.

Thursday, January 28, 2016

Install Debian di VM Proxmox

Posted by Unknown on 11:37 AM

Setelah membuat VM (vitual machine) dan langkah selanjutnya adalah kita mengistall Debian 8.2 berikut adalah langkah-langkah pengistallan

1.Masuk ke menu installer menu pada debian. Kita bisa pilih install untuk proses
   instalasi menggunakan tampilan teks, atau graphical install untuk proses
   instal menggunakan tampilan grafis. Kemudian tekan "ENTER".


Wednesday, January 27, 2016

tutorial pembuatan VM di proxmox

Posted by Unknown on 10:23 AM

Haloo
kali saya akan sedikit shering tentang bagiamana pembuatan VM di proxmox
santai teman-teman egak sulit kog pembuatannya oke lah tanpa menunggu lama
kita mulai tutorialnya

Tuesday, January 26, 2016

tutorial install proxmox

Posted by Unknown on 8:24 AM

Assalamulaikum

pagi teman-teman kali saya akan memberitau bagaimana install proxmox di PC server kalian okelah teman-teman tanpa menunggu lama ayo mulai tutorialnya

Friday, January 22, 2016

setting Vlan di Mikrotik

Posted by Unknown on 10:09 AM

Assalamulaikum

Halo semua kali saya akan memberitau bagaimana cara setting Vlan di Mikrotik sebelumnya saya sudah memberitau apa itu pengertian Vlan itu apa kegunaanya
itu buat sekarang tanpa menunggu lama kita mulai tutorialnya

Thursday, January 21, 2016

setting TP-LINK sebagai access point

Posted by Unknown on 10:41 AM

Assalamualaikum Wr.Wb

Pagi teman-teman kali ini saya akan memberitau bagaimana cara setting TP-LINK kalian udah tau pa belum TP-LINK itu apa kalau belum saya akan memberitau penjelasanya

Wednesday, January 20, 2016

shering tentang BLCTelkom

Posted by Unknown on 1:17 PM


 Assalamualaikum

Terima kasih kepada Dr.Petrus Darmadi yang telah memberikan materi Diskusi & Kuliah Umum dengan materi "Revolusi Mental & Pendidikan Berkarakter" untuk anak-anak magang/Prakerin di Blc Telkom - KPLI Klaten sebuah materi yang sangat luar biasa sebagai bekal generasi bangsa sebagai agen perubahan untuk kemajuan pembangunan IT di Indonesia.

Tuesday, January 19, 2016

setting point to point

Posted by Unknown on 3:23 PM

Assalamulaikum semua

Siang ini saya akan memberi sedikit tutorial bagaimana cara setting point to
point, sebagai penerima dan pemancar sebelum itu kalian harus meyiapkan
2 laptob,kabel UTP secukupnya,mikrotik,antena solid dish sebagai APdan antena grid   

Monday, January 18, 2016

setting web proxy

Posted by Unknown on 3:01 PM

Assalamulaikum
selamat siang semua kali ini saya akan memberi tau cara mensetting web proxy,
jika kalian belum tau web proxy itu silahkan baca pengertian di blog saya.
okelah tanpa menunggu lama ayo kita mulai sekarang.

1.Buka winbox anda
2.Pilih Mac address mikrotik anda
3.Setelah masuk pilih IP>web proxy>centang enable>port isikan 8080
   >Cache administrator itu silahkan alamat blog anda>Checklist
 Cache On Disk>apply 

Web proxy

Posted by Unknown on 1:40 PM

Proxy adalah suatu aplikasi yang menjadi perantara antara client dengan server, sehingga client tidak akan berhubungan langsung dengan server-server yang ada di Internet. Mikrotik memiliki fitur Web proxy yang bisa digunakan sebagai proxy server yang nantinya akan menjadi perantara antara browser user dengan web server di Internet.

Saturday, January 16, 2016

setting AP bridge di mikrotik

Posted by Unknown on 2:37 PM

Assalamulaikum semua
kali ini saya akan berbagi ilmu bagaimana menyetting AP Bridge oke lah tanpa menunggu lama ayo kita mulai tutorial nya teman-teman.

1.buka winbox dan klik Mac addres mikrotik anda tunggu sampai login


shering tentang BLCTelkom Klaten

Posted by Unknown on 9:57 AM

 tanggal 15 Januari 2015 tepatnya hari jum'at jam 4 sore ada pelatihan
Internet Marketing yang di ikuti oleh PHDI klaten, mereka di beri sosialisai tentang apa itu internet marketing,internet sehat.pembuatan blog oleh siswa-siswi prakerin dari BLCTelkom dan banyak lagi ini lah gambar kegiatan
kemarin.

Friday, January 15, 2016

komputasi awan

Posted by Unknown on 1:09 PM

Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.[1] Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), [2] sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") [3] tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.[4] Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."[5]
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud

Pengertian AP Bridge

Posted by Unknown on 12:55 PM

Pengertian Bridge Jaringan Komputer

Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Karakteristik Bridge

Thursday, January 14, 2016

membatasi bandwidth di Mikrotik

Posted by Unknown on 1:47 PM

Assalamualaikum semua
Kali saya akan memberitau bagaimana cara untuk membatasi bandwidth,
oke lah teman-teman tanpa menunggu lama saya akan memulai nya.

1.Buka winbox dan klik MAC Addres winbox anda




2.Sesudahnya masuk silahkan pilih menu ip IP>Hotspot>User profile klik (+)
   beri nama dan isi shared user (berapa yang bisa menggunakan admin ini) dan
   ratelimit untuk membatasi batasan kecepatan
   contoh nama guru,shared 2,rate=1m/1m


pengertian VLAN

Posted by Unknown on 10:34 AM

Sejarah

Setelah percobaan sukses dengan Voice over Ethernet 1981-1984, Dr. W. David Sincoskie bergabung Bellcore dan mulai mengatasi masalah scaling up jaringan Ethernet. Pada 10 Mbit / s, Ethernet lebih cepat daripada kebanyakan alternatif pada saat itu; Namun, Ethernet adalah jaringan siaran dan tidak ada cara yang baik untuk menghubungkan jaringan beberapa Ethernet bersama-sama. Ini terbatas total bandwidth jaringan Ethernet ke 10 Mbit / s dan jarak maksimum antara dua node untuk beberapa ratus kaki.

Wednesday, January 13, 2016

pengertian ABP dan pemasangan

Posted by Unknown on 1:55 PM

AdBlock adalah ekstensi penyaringan konten dan pemblokiran iklan sumber terbuka untuk penjelajah web Google Chrome dan Apple Safari. AdBlock memungkinkan pengguna mencegah munculnya elemen web tertentu seperti iklan. AdBlock saat ini merupakan ekstensi Google Chrome yang paling populer dan digunakan oleh lebih dari 20.000.000 pengguna.[1] AdBlock juga merupakan ekstensi Safari yang paling banyak digunakan.[2] Menurut sebuah artikel di The New York Times,[3] ekstensi ini dibuat pada tanggal 8 Desember 2009, hari ketika dukungan ekstensi ditambahkan ke Google Chrome. Dukungan untuk Safari ditambahkan bulan Juni 2010.

TIPS Mencari WEB Referensi - BELAJAR LINUX

Posted by Unknown on 11:37 AM

Oleh
Suro Dhemit
pada 29 Agustus 2013 pukul 21:57
Berikut TIPS cara mencari referensi website untuk mempermudah belajarlinux anda, ini hanyalah
pendapat pribadi penulis (bukan keharusan) :
1.Selalu baca pada Homepage & Documentation/Wiki pada
   Website resmi sesuai Distro Linux yang digunakan. Jangan suka mempermasalahkan soal bahasa, gunakan cara cerdas dg
google translate untuk mengatasinya.

pengertian CLI Cisco

Posted by Unknown on 7:48 AM


Sejarah

Antarmuka baris perintah berevolusi dari bentuk dialog pernah dilakukan oleh manusia lebih teleprinter (TTY) mesin, di mana operator manusia dari jarak jauh bertukar informasi, biasanya satu baris teks pada satu waktu. Sistem komputer awal sering digunakan mesin teleprinter sebagai sarana interaksi dengan operator manusia. Komputer menjadi salah satu ujung model teleprinter manusia ke manusia. Jadi bukannya berkomunikasi manusia dengan manusia lain lebih teleprinter sebuah, manusia berkomunikasi dengan komputer.
Dalam waktu, teleprinter mekanik yang sebenarnya digantikan oleh "kaca tty" (keyboard dan layar, tapi meniru teleprinter), dan kemudian oleh "pintar" terminal (di mana sebuah mikroprosesor di terminal bisa mengatasi semua layar, daripada hanya mencetak baris berurutan)

Tuesday, January 12, 2016

cara menyetting VPN di mikrotik

Posted by Unknown on 2:50 PM


Assalamulaikum semua.
kali ini saya akan sedikit memberitau bagaiman cara menyetting VPN di mikrotik kalian,ya semoga kalian bisa memperhatikan oke lah tanpa menunggu lama ayo kita mulai sekarang

pengertian VPN

Posted by Unknown on 9:43 AM

VPN atau Virtual Private Network adalah suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lainnya secara privat melalui jaringan publik (Internet). VPN disebut Virtual network karena menggunakan jaringan publik (Internet) sebagai media perantaranya alias bukan koneksi langsung. Dan disebut Private network
karena jaringannya bersifat privat, dimana hanya orang tertentu saja yang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan pun terenkripsi sehingga aman dan tetap rahasia meskipun dikirim melalui jaringan publik.


cara mengkonfigurasi login di mikrotik

Posted by Unknown on 8:33 AM


Assalamualaikum semua
Kali ini saya akan mengkonfigurasi login mikrotik,kalian pasti udah bosen tampilan yang itu-itu saja sekarang saya akan memberitau caranya oke

Monday, January 11, 2016

membuat hostpot sekolah

Posted by Unknown on 4:43 PM

Membuat Hostpot Sekolah 

Assalamualaikum Wr.Wb

kali ini saya memberi informasi bagaimana cara membuat hostpot sekolah, okelah teman tanpa menunggu lama ayo kita mulai sekarang pembuatanya.

1. Buka aplikasi Winbox dan klik Mac Address 
2. Login dengan username dan password
3. Setelah masuk ke Winbox silahkan Remove Default Configuration 
4. Exit aplikasi dan login kembali sesuai no.3
5. beri indentitas pada mikrotik anda

Saturday, January 9, 2016

tehnik-tehnik memanjat tower

Posted by Unknown on 1:30 PM

Tehnik-Tehnik Memanjat Tower


Halo semua Assalamualaikum Wr.Wb.
Dalam kesempatan kali ini saya akan memberitau bagaimana tehnik-tehnik Memanjat tower.
oke lah tidak usah berlama-lama saya akan memulainya

Friday, January 8, 2016

menghitung jarak di google earth dan pemasangan tower

Posted by Unknown on 9:27 AM

Menghitung Jarak di Google Earth

kali saya akan memberiatau bagaimana cara menghitung jarak di google earth dan saya ingin menambahkan sisipan ilmu, jaringan menentukan jarak tower dan hal-hal yang harus di perhatikan dalam pemasangan tower.

SOP dan K3

Posted by Unknown on 8:51 AM

Belajar SOP&K3

Setelah kerja bakti semua teman-teman di BLC  mendapatkan materi  dari Mbah Suro,tentang apa itu yang dinamakan SOP&K3 karena sangat lah penting buat karena apa.Kalau kita tidak mempuyai aspek-aspek diatas  pasti akan tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik dan benar


      Prosedur operasi standar (Bahasa Inggris: standard operating procedure, SOP) atau kadang disingkat POS, adalah suatu set intruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya.
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Prosedur_operasi_standar
 

Thursday, January 7, 2016

belajarah naik tower jaringan dengan selamat

Posted by Unknown on 11:15 AM

BELAJAR NAIK TOWER

Tower Jaringan Telekomunikasi adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segitiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat) yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio pemancar maupun sebagai penerima gelombang telekomunikasi dan informasi. Intinya Tower BTS berfungsi untuk menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan yang menuju jaringan lain.

jenis-jenis antena jaringan

Posted by Unknown on 8:52 AM

Jenis Antena Jaringan


kali saya akan menjelaskan tentang antena jaringan kaliyan masih belum tau to,apa yang terpasang pada tower jaringan lah kita pasti melihat antena yang terpasang pada tower yah kali ini saya akan menjelaskan.

 1. Antena Omnidirectional adalah nirkabel pemancar atau menerima antena yang memancarkan atau penyadapan frekuensi radio (RF) medan elektromagnetik s sama dengan baik di segala arah horisontal di sebuah flat, dua dimensi (2D) pesawat geometris. Antena omnidirectional digunakan dalam sebagian besar perangkat nirkabel RF konsumen, termasuk telepon seluler set dan nirkabel router s.

 
Secara teori, sebuah berorientasi vertikal, konduktor lurus seperti antena dipol berukuran tidak lebih dari 1/2 panjang gelombang dari ujung-to-end selalu menunjukkan sifat Omnidirectional di horizontal (azimut) pesawat. Beberapa collinear (in-line) dipol vertikal juga menunjukkan perilaku omnidirectional pada bidang azimut; mereka dapat menawarkan peningkatan kinerja lebih dipol tunggal dalam beberapa aplikasi. Jika sumbu konduktor tidak berorientasi vertikal, maka antena memancarkan dan menerima sama baiknya ke segala arah di pesawat melalui konduktor melewati di sudut kanan. Namun, keadaan ideal ini urusan hanya ada dalam ketiadaan penghalang atau lainnya benda di dekatnya melakukan. Dalam prakteknya, benda di sekitarnya (seperti pengguna dari serangkaian ponsel atau komputer sebelah router nirkabel) mendistorsi pola radiasi dan penerimaan.
Dalam konteks biasa, yang disebut antena omnidirectional tidak melakukan sama dengan baik di segala arah mungkin dalam tiga dimensi (3D) ruang. Alat tersebut, yang bisa eksis hanya dalam teori tetapi dapat didekati dalam praktek, disebut antena isotropik atau radiator isotropik.

2. Antena Flat dan Sektoral : Kedua antena ini biasa atau lebih cocok digunakan untuk outdoor dan juga bisa digunakan untuk outdoor. Dalam frekuensi sektoral memiliki 2,4 Ghz sedangkan Flat panel berfrekuensi 5-5,8 Ghz. Sektoral memiliki jangkuan 90 dan 120 derajat sedangkan flat lebih fokus kira2 10 derajat.
Antena Flat Panel (kiri) dan 
Antena Sektoral (kana) 













Antenna Grid adalah alat yang dipakai untuk mengirim, menerima, memperkuat signal wireless untuk melakukan koneksi point to point, atau point to multipoint dalam bentuk antena. Antenna Grid ditujukan untuk hostspot diluar ruangan (outdoor). Antenna Grid terbagi menjadi 2 macam dengan frekuensi yang berbeda yaitu :

1. Grid Antena 2,4 GHz
2. Grid Antena 5,8 GHz



4.Antena Parabolik (Solid Disc) : memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus  dibandingkan antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point.




5.Antena Sectoral adalah Antena yang mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antena ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
oke sekian temen-temen yang bisa sampaikan semoga bermanfaat ilmunya buat kaliyan.
oke temen semua 
wassalamualaikum wr.wb 

model osi layer

Posted by Unknown on 8:47 AM

MODEL OSI LAYER

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hubungan antara OSI Reference Model, DARPA Reference Model dan stack protokol TCP/IP
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

 I Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Contoh

Layer
  1. OSI protocols
TCP/IP protocols Signaling System 7[1] AppleTalk IPX SNA UMTS Contoh yang lain
# Name
7 Application FTAM, X.400, X.500, DAP, ROSE, RTSE, ACSE[2] CMIP[3] NNTP, SIP, SSI, DNS, FTP, Gopher, HTTP, NFS, NTP, DHCP, SMPP, SMTP, SNMP, Telnet, RIP, BGP INAP, MAP, TCAP, ISUP, TUP AFP, ZIP, RTMP, NBP RIP, SAP APPC
HL7, Modbus
6 Presentation ISO/IEC 8823, X.226, ISO/IEC 9576-1, X.236 MIME, SSL, TLS, XDR
AFP


TDI, ASCII, EBCDIC, MIDI, MPEG
5 Session ISO/IEC 8327, X.225, ISO/IEC 9548-1, X.235 Sockets. Session establishment in TCP, RTP
ASP, ADSP, PAP NWLink DLC?
Named pipes, NetBIOS, SAP, half duplex, full duplex, simplex, RPC, SOCKS
4 Transport ISO/IEC 8073, TP0, TP1, TP2, TP3, TP4 (X.224), ISO/IEC 8602, X.234 TCP, UDP, SCTP, DCCP

DDP, SPX

NBF
3 Network ISO/IEC 8208, X.25 (Packet-LaISO/IEC 8878, X.223, ISO/IEC 8473-1, CLNP X.233. IP, IPsec, ICMP, IGMP, OSPF SCCP, MTP ATP (TokenTalk atau EtherTalk) IPX
RRC (Radio Resource Control) and BMC (Broadcast/Multicast Control) NBF, Q.931, NDP ARP (maps layer 3 to layer 2 address), IS-IS
2 Data Link ISO/IEC 7666, X.25 (LAPB), Token Bus, X.222, ISO/IEC 8802-2 LLC Type 1 and 2[4] PPP, SBTV SLIP, PPTP MTP, Q.710 LocalTalk, AppleTalk Remote Access, PPP IEEE 802.3 framing, Ethernet II framing SDLC Packet Data Convergence Protocol (PDCP),[5] LLC (Logical Link Control), MAC (Media Access Control) 802.3 (Ethernet), 802.11a/b/g/n MAC/LLC, 802.1Q (VLAN), ATM, HDP, FDDI, Fibre Channel, Frame Relay, HDLC, ISL, PPP, Q.921, Token Ring, CDP, ITU-T G.hn DLL
CRC, Bit stuffing, ARQ, Data Over Cable Service Interface Specification (DOCSIS), interface bonding
1 Physical X.25 (X.21bis, EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, EIA-530, G.703)[4]
MTP, Q.710 RS-232, RS-422, STP, PhoneNet
Twinax UMTS Physical layer or L1 RS-232, Full duplex, RJ45, V.35, V.34, I.430, I.431, T1, E1, 10BASE-T, 100BASE-TX, 1000BASE-T, POTS, SONET, SDH, DSL, 802.11a/b/g/n PHY, ITU-T G.hn PHY, Controller Area Network, Data Over Cable Service Interface Specification (DOCSIS), DWDM
Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI

membuat internet nawala/internet positif

Posted by Unknown on 8:15 AM





Memblokir Situs dengan DNS Nawala pada Mikrotik

DNS Nawala adalah layanan DNS yang bebas digunakan oleh pengguna akhir atau penyedia jasa internet untuk mendapatkan akses internet bersih dan aman. DNS Nawala melakukan penapisan situs-situs berkandungan negatif yang tidak sesuai dengan norma kesusilaan dan budaya Indonesia, seperti situs berkandungan pornografi atau perjudian. Selain itu DNS Nawala juga menapis situs-situs yang berbahaya dan melanggar aturan perundangan, seperti situs penipuan, malware dan phising.Berikut tutorial yang saya coba terapkan pada mesin Mikrotik untuk memblokir Situs Porno.  Prinsipnya cukup sederhana yaitu memaksa Klien untuk menggunakan database DNS yang ada di nawala. Sehingga jika sebuah DNS (web) di Blok oleh Nawala maka klien kita juga yang mengakses situs tersebut juga akan terblokir.
Sebelumnya koneksikan winbox dengan router mikrotik yang akan digunakan. Selanjutnya :

1. Setting IP DNS
a

Menggunakan nawala.org, masukan IP DNS Nawala, dari Winbox :
IP DNS Setting : 180.131.144.144>apply
dan 180.131.145.145
b


2. Membuat Rule di IP Firewall
c


Kemudian setting pada NAT
d


3. Buat Rule Redirect Request Port:53 dirahkan ke DNS Mikrotik
Rule berikut akan Memaksa setiap pemintaan DNS (port) 53 UDP dan TCP ke DNS Mikrotik yang sudah di set
ke Nawala. Meskipun Klien menggunakan DNS lain tetap akan “dipaksa” menggunakan DNS nawala.


Isikan pada tab general seperti berikut
e

Isikan Tab action seperti berikut
g

semoga bermanfaatnya teman-teman,semoga tutorial saya berhasil dan bisa memberantas oknum-oknum pornografi dan semoga jerah dan sayang sarankan pemilik warnet memasang internet nawala atau internet positif kalau bisa yang nyetting itu saya hahaha oke lah 
wassalamulaiakum wr.wb

Referensi :http://www.nawala.org

Wednesday, January 6, 2016

pengertian topologi dan macam-macamnya

Posted by Unknown on 10:35 PM


halooo semua 

assalamaualaikum semua kali ini saya akan memberitau kalian tentang apa itu topologi jaringan 

topologi jaringan adalah : merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel.


Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :


1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.





topologi jaringan komputer
  • Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
  • Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
 2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.



topologi jaringan komputer
  • Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
  • Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
 3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
 topologi jaringan komputer
  • Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
  • Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
 4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
 pengertian topologi jaringan komputer
  • Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
  • Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.
  5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
 macam jenis topologi jaringan komputer
  • Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
  • Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
sumber : http://bayujebret17.blogspot.co.id/

okelah temen-temen hanya itu yang bisa sampaikan kalau da kurang lebih nya saya minta maaf kalau ada kritik saran saya berterimakasih sekali oke
wassalamualaikum wr.wb
 

subnetting dan cara menghitungnya

Posted by Unknown on 12:00 PM

HALOOO SEMUA KALI INI AKAN BELAJAR TENTANG SUBNETTING

MATERI SUBNETTING




Subnetting IP
Subnetting adalah upaya / proses untuk memecah sebuah network dengan jumlah host yang cukup banyak, menjadi beberapa network dengan jumlah host yang lebih sedikit. Adapun kegunaan dari subnetting adalah
  1. Untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet.
  2. Memperbanyak jumlah network (LAN)
  3. Mengurangi jumlah host dalam satu network
  4. Untuk mengurangi tingkat kongesti (gangguan/ tabrakan) lalulintas data dalam suatu network.

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yaitu binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Penjelasanya adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti ?maksud /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
 172.16.128.0
 172.16.192.0
Host Pertama
 172.16.0.1
 172.16.64.1
 172.16.128.1
 172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.0.128
172.16.1.0
172.16.255.128
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.0.129
172.16.1.1
172.16.255.129
Host Terakhir
172.16.0.126
172.16.0.254
172.16.1.126
172.16.255.254
Broadcast
172.16.0.127
172.16.0.255
172.16.1.127
172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah diOKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 10.0.0.0 10.1.0.0 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 10.254.255.255 10.255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2

Subnetting Alamat IP kelas A

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606
3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302
5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150
9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574
17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286
33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142
65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070
129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534
257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766
513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382
1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190
2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094
4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046
8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022
16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510
32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254
65537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126
131073-262144 18 255.255.255.192 atau /26 62
262145-524288 19 255.255.255.224 atau /27 30
524289-1048576 20 255.255.255.240 atau /28 14
1048577-2097152 21 255.255.255.248 atau /29 6
2097153-4194304 22 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
Jumlah subnet/
segmen jaringan
Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766
3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382
5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190
9-16 4 255.255.240.0 atau /20 4094
17-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046
33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022
65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510
129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254
257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126
513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 62
1025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30
2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14
4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6
8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas C

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit Subnet mas1265132185131813k
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126
3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62
5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30
9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14
17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6
- See more at: http://tabloidit.blogspot.co.id/2012/10/tabel-subnet-mask-dan-host-pada-kelas-b.html#sthash.j7CDbjbN.dpuf

Subnetting Alamat IP kelas A

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606
3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302
5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150
9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574
17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286
33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142
65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070
129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534
257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766
513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382
1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190
2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094
4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046
8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022
16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510
32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254
65537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126
131073-262144 18 255.255.255.192 atau /26 62
262145-524288 19 255.255.255.224 atau /27 30
524289-1048576 20 255.255.255.240 atau /28 14
1048577-2097152 21 255.255.255.248 atau /29 6
2097153-4194304 22 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
Jumlah subnet/
segmen jaringan
Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766
3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382
5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190
9-16 4 255.255.240.0 atau /20 4094
17-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046
33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022
65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510
129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254
257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126
513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 62
1025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30
2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14
4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6
8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas C

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit Subnet mas1265132185131813k
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126
3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62
5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30
9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14
17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6
- See more at: http://tabloidit.blogspot.co.id/2012/10/tabel-subnet-mask-dan-host-pada-kelas-b.html#sthash.j7CDbjbN.dpuf
 sumber : https://titoseptiawan.wordpress.com/2013/01/23/subnetting-partii/

Subnetting Alamat IP kelas A

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606
3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302
5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150
9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574
17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286
33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142
65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070
129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534
257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766
513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382
1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190
2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094
4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046
8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022
16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510
32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254
65537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126
131073-262144 18 255.255.255.192 atau /26 62
262145-524288 19 255.255.255.224 atau /27 30
524289-1048576 20 255.255.255.240 atau /28 14
1048577-2097152 21 255.255.255.248 atau /29 6
2097153-4194304 22 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
Jumlah subnet/
segmen jaringan
Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766
3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382
5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190
9-16 4 255.255.240.0 atau /20 4094
17-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046
33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022
65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510
129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254
257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126
513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 62
1025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30
2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14
4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6
8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas C

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit Subnet mas1265132185131813k
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126
3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62
5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30
9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14
17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6
- See more at: http://tabloidit.blogspot.co.id/2012/10/tabel-subnet-mask-dan-host-pada-kelas-b.html#sthash.j7CDbjbN.dpuf

Subnetting Alamat IP kelas A

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606
3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302
5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150
9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574
17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286
33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142
65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070
129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534
257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766
513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382
1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190
2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094
4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046
8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022
16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510
32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254
65537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126
131073-262144 18 255.255.255.192 atau /26 62
262145-524288 19 255.255.255.224 atau /27 30
524289-1048576 20 255.255.255.240 atau /28 14
1048577-2097152 21 255.255.255.248 atau /29 6
2097153-4194304 22 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
Jumlah subnet/
segmen jaringan
Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766
3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382
5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190
9-16 4 255.255.240.0 atau /20 4094
17-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046
33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022
65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510
129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254
257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126
513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 62
1025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30
2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14
4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6
8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas C

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit Subnet mas1265132185131813k
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126
3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62
5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30
9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14
17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6
- See more at: http://tabloidit.blogspot.co.id/2012/10/tabel-subnet-mask-dan-host-pada-kelas-b.html#sthash.j7CDbjbN.dpuf


Subnetting Alamat IP kelas A

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606
3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302
5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150
9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574
17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286
33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142
65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070
129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534
257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766
513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382
1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190
2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094
4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046
8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022
16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510
32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254
65537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126
131073-262144 18 255.255.255.192 atau /26 62
262145-524288 19 255.255.255.224 atau /27 30
524289-1048576 20 255.255.255.240 atau /28 14
1048577-2097152 21 255.255.255.248 atau /29 6
2097153-4194304 22 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
Jumlah subnet/
segmen jaringan
Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766
3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382
5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190
9-16 4 255.255.240.0 atau /20 4094
17-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046
33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022
65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510
129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254
257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126
513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 62
1025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30
2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14
4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6
8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas C

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit Subnet mas1265132185131813k
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126
3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62
5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30
9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14
17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6
- See more at: http://tabloidit.blogspot.co.id/2012/10/tabel-subnet-mask-dan-host-pada-kelas-b.html#sthash.j7CDbjbN.dpuf


TABEL SUBNET MASK DAN HOST PADA KELAS A, B, DAN C

TABEL SUBNET MASK DAN HOST PADA KELAS A, B, DAN C
TABEL SUBNET MASK DAN HOST PADA KELAS A, B, DAN C
TABEL SUBNET MASK DAN HOST PADA KELAS A, B, DAN C
TABEL SUBNET MASK DAN HOST PADA KELAS A, B, DAN C

TABEL SUBNET MASK DAN HOST PADA KELAS A, B, DAN C

TABEL SUBNET MASK DAN HOST PADA KELAS A, B, DAN C

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • teman