Pages

Thursday, January 7, 2016

belajarah naik tower jaringan dengan selamat

Posted by Unknown on 11:15 AM

BELAJAR NAIK TOWER

Tower Jaringan Telekomunikasi adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segitiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat) yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio pemancar maupun sebagai penerima gelombang telekomunikasi dan informasi. Intinya Tower BTS berfungsi untuk menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan yang menuju jaringan lain.



Berdasarkan Lokasinya, tower jaringan telekomunikasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Rooftop : Tower yang berdiri di atas sebuah gedung.
2. Greenfield : Tower yang berdiri langsung di atas tanah.

berdasarkan bentuknya, tower jaringan telekomunikasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Tower 4 Kaki ( Rectangular Tower )


Tower ini berbentuk segi empat dengan empat kaki. Tower dengan 4 kaki sangat jarang sekali dijumpai roboh. Tower jenis ini memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tower ini mampu menampung banyak antenna dan radio. Harga tipe ini sangat mahal, yakni sekitar 650 juta sampai 1 milyar rupiah, namun kuat dan mampu menampung banyak antenna dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis telekomunikasi dan informatika yang bonafid (Telkom, Indosat, XL, dll). Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.

 2. Tower 3 Kaki ( Triangle Tower )



 
Tower ini berbentuk segi tiga dengan tiga kaki. Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40 meter. Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang mencapai 4 meter namun tak jarang ada yang berukuran 5 meter. Makin pendek stage maka kekuatannya semakin kokoh, namun untuk biaya pembuatannya menjadi makin mahal, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Semakin panjang, maka semakin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak semakin meruncing pada tower bagian atas. Contoh tower jenis ini adalah : Lattice Tower, Mini Tower.

. Pole




Tower berupa tiang pancang dengan satu kaki. Tower ini di bagi menjadi 2 macamPertama tower yang terbuat dari pipa atau plat baja tanpa spanner, diameter antara 40 cm s/d 50 cm, tinggi mencapai 42 meter, yang dikenal dengan nama monopole.

Tower Kedua lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner.
Sekalipun masih mampu menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak direkomedasi untuk penerima sinyal informatika (internet dan intranet) yang stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching).
Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.
Dari berbagai fakta yang muncul di berbagai daerah, keberadaan Tower memiliki resistensi/daya tolak dari masyarakat, yang disebabkan isu kesehatan (radiasi, anemia dll), isu keselamatan hingga isu pemerataan sosial. Hal ini semestinya perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa kekhawatiran pertama (ancaman kesehatan) tidaklah terbukti. Radiasinya jauh diambang batas toleransi yang ditetapkan WHO.
Contoh : Monopole Tower.
peralatan untuk naik dan fungsinya 

eralatan panjat tower


   peralatan yang di gunakan dalam memanjat tower.

1. harnest
   harnest adalah alat pengikat di tubuh sebagai pengaman yg nantinya dihubungkan dengan tali.




















2. carabiner 

Carabiner adalah pengaman pemanjat berupa cincin kail yang meyambungkan raner dengan badan climber yang dipasang pada harness.

Bahan-bahan carabiner:
1. Besi Baja
2. Campuran alumunium Jenis pinti carabiner:

 Ada dua macam carabiner, yaitu:
~ .Memakai kunci (screw gate,), carabiner jenis ini lebih aman tapi sulit untuk dipasang atau dilepas.
~Tanpa kunci, carabiner ini lebih mudah untuk dipasang dan dilepas tapi keamanannya tidak seperti carabiner screw gate.

4.helmet
  Helmet adalah pelindung kepala yg melindungi kepala dari benturan dari benda-benda yang terjatuh dari atas.

 




Langsung saja kita praktekkan! :)
1. Pakai safety nya. kali ini saya mengunakan yang model celana. 
 2. Kencangkan safety nya. lalu cek kembali jika ada yang kurang kencang.

 3. Jika anda belum lihay memasang safety nya, coba anda meminta bantuan kepada pembimbing anda.



4. Cek kembali.


 5. Praktekan di tower yang lebih rendah dulu .


 6. Jika sudah bisa lalu coba praktekan di tower yang lebih tinggi.




Selesai. selamat mencoba :)

baiklah temen-temen hanya ini,yang saya sampaikan kepada kalian semua.Semoga kalian bisa mencoba tapi harus ada pembimbingnya yang sudah berpengalaman oke lah
sekian dari saya
wassalamualaikum.wr.wb

0 comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • teman